
Bicara pentingnya konstitusi bagi warga negara, ujar Enny Nurbaningsih, terlebih dahulu harus memahami kondisi faktual bangsa Indonesia. Tuhan telah memberikan anugerah yang tiada terkira kepada bangsa Indonesia.
“Sesungguhnya bangsa kita adalah bangsa daftar idn poker yang sangat diberi anugerah luar biasa oleh Sang Pencipta. Rasanya tidak ada bangsa lain yang kondisinya seperti bangsa Indonesia. Kalau kita lihat dari sisi penduduk Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 270 juta orang. Kemudian kita juga akan mendapat reward demografi yang sangat luar biasa dalam waktu tidak lama yang akan diisi oleh kelompok milenial. Generasi muda yang akan mengisi pilar kekuasaan ke depan,”
Unsur Perekat Bangsa
Selanjutnya Enny menyoroti kepulauan di Indonesia yang berjumlah 17.504 pulau. Belum lagi kelompok etnik RTP Live atau suku bangsa di Indonesia luar biasa banyaknya. Jumlahnya 1.300 suku bangsa. Ditambah lagi dengan jumlah bahasa daerah yang ada di nusantara, sekitar 700 bahasa daerah dengan aksen yang berbeda satu sama lain. Kemudian juga agama yang diakui negara. Selain itu, berdasarkan putusan MK, Indonesia juga mengakui aliran kepercayaan di Indonesia.
“Kita mencoba membangun penguatan terhadap berbagai macam anugerah yang telah diberikan Tuhan sebagai bagian dari kekayaan bangsa Indonesia. Itulah kemudian yang akan menjadi bagian terpenting bagaimana kita membangun bangsa kita untuk mencapai judi casino online tujuan bersama yang telah digariskan dalam Pembukaan UUD 1945. Membangun kehidupan ke depan, sekalipun tantangannya luar biasa apalagi kita menghadapi kondisi 4.0 dan 5.0,” jelas Enny.
Berkenaan dengan hal itulah, lanjut Enny, bangsa Indonesia memerlukan unsur perekatnya. Bagaimana pluralisme di Indonesia bisa menjadi bagian terpenting untuk membangun negara. Unsur perekat itu salah satunya adalah dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Unsur perekat lainnya adalah Bhinneka Tunggal Ika, sekalipun berbeda tetapi tetap satu dan tidak dapat memisahkan satu sama lain. Selain itu, unsur perekat berupa UUD 1945 yang telah dilakukan amendemen dalam satu tarikan nafas yakni empat tahap (1999, 2000, 2001, 2002) sebagai landasan konstitusional berbangsa, bernegara, termasuk bermasyarakat.
Konstitusi Membatasi Kekuasaan
Konstitusi atau undang dasar tidak hanya suatu dokumen yang mencerminkan pembagian kekuasaan saja. Akan tetapi, dalam gagasan konstitusionalisme, konstitusi dipandang sebagai lembaga khusus yang memiliki fungsi khusus yaitu https://www.aqilahnews.com/ membatasi kekuasaan dan mencegah kesewenang-wenangan di satu pihak dengan melakukan perimbangan kekuasaan. Konstitusi diperlukan sebagai perwujudan dari hukum tertinggi yang harus dipatuhi oleh negara dan pejabat pemerintah.
Leave a Reply