IKN Nusantara dapat Gunakan Gas Bumi untuk Transisi Energi

Balikpapan: Penggunaan gas bumi sebagai kekuatan transisi didorong masif digunakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Utilisasi gas bumi di IKN Nusantara mempunyai peran menuju target Net Zero Emission.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengungkapkan, pembangunan infrastruktur gas bumi oleh PGN dilakukan secara bertahap menjadi lima tahapan pada area pengembangan IKN. Tahapan-tahapan itu berdasarkan tahapan pertumbuhan penduduk yang ditetapkan oleh Bappenas.

Namun utamanya, pembangunan infrastruktur dimaksudkan untuk pemenuhan kekuatan sektor komersial dan tempat tinggal tangga.

“Pada tahap satu dan tahap dua, pembangunan infrastruktur gas di IKN dapat pakai moda beyond pipeline yaitu CNG atau LNG dan disebut bersama skenario bridging. Sedangkan pada tahap tiga hingga tahap lima, dapat pakai pipa penyalur yang sumber gasnya berasal dari Pipa Senipah-Balikpapan sebagai skenario utama,” mengerti Achmad di dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Juni 2023.

Achmad menjelaskan, PGN sudah merambah wilayah Kalimantan Timur di dalam utilisasi gas bumi, agar di dalam pengembangannya dapat menjangkau IKN Nusantara.

Di wilayah Kalimantan Timur, PGN mengelola penyaluran gas secara terintegrasi meliputi Pipa Transmisi Senipah-Balikpapan (konstruksi 2022-2023), jargas Kota Samarinda, Jargas Kabupaten Kutai Kartanegara, Jargas Kota Bontang, Jargas Kota Balikpapan, Pipa Transmisi Tanjung Santan-KM53-SKG Bontang, SPBG Balikpapan, LNG Filling Station Bontang, dan LNG Retail ke Industri dan Komersial yang di awali 2023 dilansir dari laman binamargadki.net

Adapun potensi demand gas bumi di IKN Nusantara tidak cukup lebih 12,6 BBTUD hingga bersama tahap 5 dan dapat menyumbang penurunan emisi CO2 capai 45.852 Ton CO?2; per tahun.

Achmad melanjutkan, untuk suplai gas di IKN Nusantara PGN dapat sediakan dari Lapangan Gas Kalimantan Timur yang dialirkan melalui pipa PGN Senipah-Balikpapan.

Selain itu pengaliran gas terhitung dapat dilakukan pakai LNG Filling Station punya PGN bersama kapasitas 12,8 BBTUD bersama alokasi gas yang tetap tersedia sebesar 4-7 BBTUD.

Sedangkan SPBG Balikpapan dioperasikan oleh Pertamina Retail mempunyai kapasitas 1 BBTUD, bersama kapasitas yang tetap tersedia sebesar 0,2-0,4 BBTUD. PGN terhitung mempunyai alokasi LNG Kayan sebesar lima BBTUD, alokasi yang tetap tersedia sebesar 2,5 BBTUD.

“PGN selaku pelaksana penugasan Pertamina untuk pengembangan gas di IKN, siap berkolaborasi bersama Otorita IKN serta stakeholder lain untuk mengembangkan gas bumi di IKN secara khusus. PGN terhitung siap melayani dan menyalurkan gas bumi untuk sektor yang lainnya, di wilayah Kalimantan Timur,” ujar Achmad.

Pembangunan IKN Masih Sedot APBN

Skema pembiayaan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan belum tersedia realisasi investasi dari swasta. Maka dari itu, presiden Joko Widodo berkeliling ke bermacam negara, untuk berjualan IKN kepada para investor.

Di penghujung era jabatannya, Presiden Jokowi tetap melakukan bermacam kunjungan kerja. Salah satu kunjungan kerja Jokowi digunakan untuk promosi IKN Nusantara.

Beberapa saat selanjutnya saat kunjungan di Singapura, Jokowi pakai saat pidatonya untuk berjualan IKN di depan para hadirin, lengkap bersama tampilan layar video yang menunjukan prospek IKN.

Presiden berkeliling mempromosikan IKN gara-gara Kementerian PUPR mencatat, hingga akhir April tetap belum tersedia realisasi investasi swasta di IKN. Semua tetap di dalam wujud letter of intent. Hingga Maret 2023, anggaran pembangunan IKN tetap menyedot APBN, hingga sebesar Rp24,16 triliun. Dari jumlah tersebut, tetap dibutuhkan anggaran tambahan senilai Rp21,41 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono menyebut, tetap belum masuknya investor swasta ke IKN gara-gara skema pembelian tanah yang belum jelas. Satgasus percepatan realisasi investasi IKN dapat langsung mempercepat penyusunan skema insentif, type usaha dan standing tanah di iKN.